BASISBERITA.COM, Tondano – Kendati hujan disertai angin kencang, Bawaslu Minahasa tetap semangat turun hingga ke kecamatan dan kelurahan/desa untuk menghadiri Apel Siaga Pengawasan ‘Satu Tahun Menuju Pemilihan Umum Tahun 2024’, Selasa (14/2/2023) di Benteng Moraya, Tondano.
“Kami percaya jajaran pengawas kami semangat. Kehadiran jajaran pengawas dari kecamatan bahkan kelurahan dan desa dari seluruh Minahasa di tengah cuaca hujan lebat dan angin kencang ini menjadi bukti dan penanda bahwa jajaran pengawas siap menyukseskan Pemilu 2024,” ujar Ketua Bawaslu Minahasa, Rendy Umboh, saat pengarahan.
Ia mengungkapkan harapannya terhadap pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang. “Kita berharap Pemilu 2024 sukses berkat peran kita semua. Mari kita bergandengan tangan untuk menyukseskan Pemilu 2024,” ajaknya.
Apel Kesiagaan yang dilaksanakan di Benteng Moraya dihadiri Pemerintah Kabupaten Minahasa yang diwakili Kepala Badan Kesbang. Tampak hadir juga Pimpinan Bawaslu Minahasa yaitu Erwin Sumampouw dan Ronald Nongka, Kepala Sekretariat Bawaslu Minahasa Nick Kusen, para Ketua dan Anggota Panwaslu Kecamatan se-Minahasa, Pengawas Kelurahan/Desa (PKD), Kepala Sekretariat bersama staf pelaksana dan staf pendukung dari Panwaslu Kecamatan se-Minahasa, juga dari kalangan pers.
Dalam arahannya, Umboh juga mengungkapkan latar belakang pemilihan lokasi di Benteng Moraya. “Apel kesiagaan ini dilaksanakan di Benteng Moraya karena pertimbangan aspek kultural dan historisnya. Pada hari ini, 14 Februari 2023 kita ada dalam rangkaian satu tahun jelang Pemilu 2024,” ungkapnya.
Tanggal 14 Februari bagi kalangan anak muda, dikenal sebagai Hari Kasih Sayang. “Dan bagi Sulawesi Utara, pada tanggal 14 Februari ada peristiwa bersejarah di Minahasa, yaitu peristiwa Merah Putih. Pada tahun 1946, ada momentum bersejarah bagi Sulut paska Kemerdekaan RI. Kita merdeka pada tanggal 17 Agustus, tapi baru ketahuan di Sulut pada tanggal 21 Agustus. Kita mengingat kembali momentum 14 Februari dimana pejuang-pejuang kita merobek bendera Belanda yaitu bendera merah-putih-biru menjadi merah-putih. Dan tepat di hari ini juga, kita menguji jajaran pengawas kita. Tadi malam hujan, bahkan sampai saat ini, kami berpikir banyak yang tidak datang. Tapi ternyata, jajaran pengawas di Minahasa ini tetap semangat walaupun cuaca seperti ini,” kata Umboh lagi.
Lebih lanjut, Umboh mengungkapkan filosofi menarik terkait fenomena coklat dengan Pemilu. “Tanggal 14 Februari identik dengan coklat. Fungsi coklat salah satunya adalah menjaga kesehatan jantung. Dan kita kita di sini menjaga jantung demokrasi agar tetap sehat,” serunya disambut aplaus peserta apel siaga.
Apel siaga diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan Mars Bawaslu.(sco/*)