Ekonomi

Februari, Manado Alami Deflasi 0,21 Persen

BASISBERITA.COM, Manado – Kota Manado pada Februari 2023 mengalami deflasi sebesar 0,21 persen.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara (Sulut) dalam rilis yang diterima basisberita.com, Kamis (2/3/2023), membeber kondisi Kota Manado di Februari 2023 terjadi deflasi 0,21 persen, membuat inflasi tahun kalender sebesar 0,15 persen dan inflasi year on year (yoy) sebesar 4,83 persen.

Kepala BPS Sulut Asim Saputra mengatakan bila dilihat dari inflasi month to month (mtm) Kota Manado menempati urutan ke-9 inflasi di Pulau Sulawesi dan urutan ke-74 secara nasional.

“Sedangkan secara year on year (yoy) Kota Manado menempati urutan ke-11 di Pulau Sulawesi dan urutan ke-80 secara nasional,” ungkapnya.

Dibeberkannya, dari sebelas kelompok pengeluaran di Kota Manado, secara year on year (yoy) delapan kelompok pengeluaran mengalami peningkatan indeks, yaitu kelompok transportasi sebesar 19,38 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 6,08 persen, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 5,43 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 3,12 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 3,02 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,97 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,72 persen dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,50 persen.

“Dua kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok Rekreasi, Olahraga dan Budaya sebesar 1,31 persen dan kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen, sedangkan kelompok pendidikan cenderung stagnan,” jelasnya.

Sementara itu, sambung dia, penyumbang inflasi terbesar secara year on year (yoy) pada bulan Februari yaitu bensin sebesar 0,9775 persen dan komoditi penyumbang deflasi terbesar yaitu kangkung sebesar 0,1559 persen.

“Penyumbang deflasi terbesar secara month to month (mtm) pada bulan Februari 2023 yaitu angkutan udara sebesar 0,5269 persen, sedangkan penyumbang inflasi terbesar adalah ikan cakalang/ikan sisik sebesar 0,1241 persen,” bebernya.

Adapun perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) secara nasional terpantau dari 90 kota, inflasi year on year (yoy) tertinggi terjadi di Kota Kotabaru sebesar 7,88 persen dan terendah terjadi di Kota Waingapu sebesar 3,57 persen.(sco)

Baca Juga

Rumuskan Pengendalian Inflasi, BI Sulut Gelar High Level Meeting di Sangihe

Basis Berita

Pemprov Sulut Harap FEKDI 2023 Dorong Perluasan Digitalisasi Ekonomi

Basis Berita

Sambut Tahun Naga Kayu, CIMB Niaga Tawarkan Beragam Program Promo Spesial Imlek

Basis Berita