Pemerintahan

Lebih Masif Turunkan Angka Stunting, Wagub Steven Kandouw Imbau 15 Kabupaten/kota Jangan Lalai

BASISBERITA.COM, Manado – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) di bawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw terus berupaya melakukan penurunan stunting.

Wagub Steven Kandouw yang juga sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting di Sulut, menuturkan pihaknya akan lebih gencar ke 15 kabupaten/kota di Sulut agar angka stunting turun drastis. Upaya dilakukan dengan selalu berkoordinasi dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Sulut, yang memiliki tugas yang sama dalam program penurunan angka stunting.

“Kami akan lebih masif turun di kabupaten/kota di Sulut. Walaupun defacto ada penurunan, tapi masih ada (stunting),” ungkap Wagub Kandouw didampingi Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Sulut Diano Tino Tandaju, Jumat (24/3/2023) di Lobi Kantor Gubernur Sulut.

Ia pun optimis stunting pada tahun ini akan turun. “Upaya kita tahun ini lebih bagus dari tahun lalu,” sambungnya.

Penurunan angka stunting ini, kata wagub, menjadi keseriusan. Sebab, hal tersebut selalu dimonitori oleh Presiden Joko Widodo.

“Setiap rapat, Pak Presiden selalu evaluasi, monitor inflasi dan stunting. Jadi, kita tidak boleh lalai,” tegasnya.

“Makanya tahun ini Pemerintah Provinsi Sulut akan membuat kegiatan penurunan stunting itu di Boltim. Karena tahun lalu di Kabupaten Boltim itu ada kenaikan,” lanjutnya.

Wagub Kandouw juga meminta komitmen pemerintah kabupaten/kota dalam penurunan stunting. Karena pengalaman tahun lalu dana, baik APBD maupun APBN kurang terserap.

“Karena strateginya dan implementasi kegiatan di lapangan di kabupaten/kota kadang-kadang kurang optimal. Jadi jangan heran Pak Tino (Kepala BKKBN Sulut) sudah berjuang supaya dapat APBN, tapi enggak ada kegiatannya dari kabupaten/kota masing-masing,” sebutnya.

Orang nomor dua di Sulut ini pun mengimbau pemerintah daerah di 15 kabupaten/kota tak main-main untuk kerja keras dalam penurunan angka stunting.

“Saya mengimbau pemerintah kabupaten/kota, seluruh ketua tim penanganan stunting ini fokus, begitu juga badan anggaran. Supaya masalah ini yang jadi masalah nasional, di Sulawesi Utara di 15 kabupaten/kota tidak main-main, tidak setengah-setengah dalam bekerja,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan BKKBN Sulut Diano Tino Tandaju mengaku bergembira karena akselerasi penurunan stunting dapat dukungan dari jajaran di Pemerintah Provinsi Sulut.

“Harapan kami nanti kegiatan kita kemas dalam bentuk safari stunting. Jadi dalam waktu dekat kami sudah melapor ke pak wagub bahwa nanti daerah yang pertama kita akan tujuh adalah Kabupaten Boltim. Karena Boltim terjadi kenaikan kasus pada tahun 2022,” ungkapnya.

Nantinya, katanya, wakil bupati/wakil walikota akan mempresentasi tentang hasil di 15 kabupaten/kota, kolaborasi dengan Bappeda.

“Dengan bergabungnya TNI kita optimis bahwa akhir tahun 2023 angka stunting akan turun dari 14 persen menjadi 12 persen di Sulut. Jadi tetap semangat,” tandasnya.(sco)

Baca Juga

Tunjang Pariwisata, Gubernur Olly Dondokambey akan Hadirkan Kapal Selam

Basis Berita

Dilepas Wagub Steven Kandouw, Ribuan Kendaraan Ikuti Pawai Takbiran di Manado

Basis Berita

Wagub Steven Kandouw Buka Jalan Sehat Rangkaian HUT ke-100 WKRI

Basis Berita