BASISBERITA.COM, Manado – Dua Penjabat Kepala Daerah di Sulawesi Utara (Sulut) dievaluasi, Jumat (31/3/2023) di Kantor Gubernur Sulut. Mereka adalah Limi Mokodompit Penjabat Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) dan Rinny Tamuntuan selaku Penjabat Bupati Sangihe.
Kinerja kedua Penjabat Kepala Daerah ini dievaluasi oleh tim dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut, yang diketuai Sekretaris Daerah Provinsi Steve Kepel, didampingi para asisten, Kepala Inspektorat Meiki Onibala, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Clay Dondokambey, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Femmy Suluh. Pelaksana Tugas Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Evira Katuuk.
Evaluasi dilakukan guna menjadi acuan Gubernur Sulut Olly Dondokambey dalam hal pengusulan ke Menteri Dalam Negeri, apakah diperpanjang atau diganti dengan pejabat yang lain.
Sekdaprov Sulut Steve Kepel mengatakan evaluasi kedua penjabat tersebut berlangsung sangat baik.
“Para penjabat bupati tersebut, memenuhi indikator-indikator yang harus dipenuhi seorang kepada daerah,” kata Steve Kepel.
Hasil dari evaluasi ini, kata dia, segera disodorkan ke Gubernur Olly Dondokambey. Karena batas waktu pengusulan calon nama Penjabat Kepala Daerah sebelum tanggal 6 April 2023.
“Untuk siapa yang dipilih tentunya adalah kewenangan pihak Kemendagri karena saat ini masih berproses,” ungkapnya.
Adapun dalam evaluasi ini, Limi dan Rinny masing-masing memaparkan kinerjanya.
Diawali dengan Limi Mokodompit. Sebelum tengah hari, ia bersama dengan jajarannya selesai dievaluasi.
Usai dilakukan evaluasi, kepada para wartawan Limi mengatakan tugas sebagai Penjabat Kepala Daerah telah dilakukannya dengan baik. Oleh karenanya, dia tidak khawatir.
“Ada sejumlah indikator yang berhasil dicapai. Contohnya, terkait stunting, IPM dan peningkatan PAD semua bisa tercapai. Ini karena bentuk sinergitas antara pemerintahan OD-SK dengan Pemkab Bolmong berjalan dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.
Kendati demikian, Limi mengaku tak jumawa terkait diperpanjang soal Penjabat Bupati Bolmong.
“Saya tak mau mendahului. Yang penting parameter, indikator seorang Penjabat Bupati selama tugas yang diberikan pak gubernur sudah dipenuhi dan faktanya ada, data ada,” tuturnya.
Terlebih, ujar dia, hingga saat ini kondisi Bolmong terkendali.
“Kalau ada riak-riak itu kan dinamika, ya biasa,” pungkasnya.
Terpisah, Penjabat Bupati Sangihe Rinny Tamuntuan kepada wartawan mengatakan dalam evaluasi ia memaparkan keberhasilan selama menakhodai Sangihe.
“Tapi untuk selanjutnya sebagai birokrat, semua saya serahkan kepada pimpinan yakni Gubernur Olly dan Wakil Gubernur Steven Kandouw yang berhak untuk menilai kinerja seorang penjabat bupati tersebut. Intinya saya sudah bekerja dan menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai penjabat Bupati Sangihe,” imbuh Rinny sambil tersenyum.(sco)