BASISBERITA.COM, Manado – Perbaiki Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor pendidikan Sulawesi Utara (Sulut) sedang digenjot Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (OD-SK). Itu dilakukan duo top eksekutif ini guna peningkatan mutu pendidikan.
Salah satu perubahan yang dilakukan OD-SK adalah dengan mengangkat 132 Kepala Satuan Pendidik SMA, SMK dan SLB di lingkup Pemprov Sulut, di mana sebelum dilantik Gubernur Olly, Rabu (11/4/2023) di Aula Mapalus Kantor Gubernur Sulut, seratusan Kepala Sekolah (Kepsek) tersebut telah digodok kurang lebih empat bulan lamanya.
Penggodokan kepsek selama empat bulan tersebut, dilakukan OD-SK agar hasilnya benar-benar sesuai yang diinginkan.
Orang nomor satu di Bumi Nyiur Melambai ini mengakui dalam pengangkatan jabatan yang baru, tidak diwawancarai satu per satu para kepsek.
“Saya mengangkat saudara-saudara lewat proses. Semua ada ikut proses seleksi. Karena kita tidak mungkin wawancara satu per satu. Saya lihat data yang ada dilaporkan. Baru kita tetapkan,” bebernya saat pelantikan beberapa waktu lalu.
Di sisi lain, Gubernur Olly mengaku menyesal karena pelatihan guru tak berjalan optimal. Padahal, itu berpengaruh pada anak didik.
“Kita harus memperbaiki SDM di Sulut karena persoalan itu dari pendidikan. Saya sangat menyesal awal jadi gubernur bersama pak wagub, saya minta ada pelatihan buat guru. Cuma dua tahun berjalan. Hilang tak jalan terus,” tutur Gubernur Olly.
Lebih jauh, dibeber Olly, saat pandemi Covid-19 diharapkan buat program pendidikan khusus guru. Namun, program itu kurang disambut oleh para kepsek.
“Makanya kita bikin bimbingan belajar untuk para siswa-siswi yang ingin mendaftar di sekolah kedinasan. Karena kepala sekolah tidak bikin. Coba kepala sekolah bikin, torang pemprov tak perlu bikin,” tuturnya.
Terpisah, Asisten III Sekretaris Daerah Provinsi Sulut Fransiscus Manumpil menegaskan pengangkatan kepsek baru-baru ini, sesuai dengan harapan dari Gubernur Olly, yakni berkompeten dan berprestasi.
“Dari tahun lalu diseleksi. Tidak ada titipan! Mau pak gubernur yang berprestasi yang diangkat menjadi kepala sekolah,” terangnya.
Setelah dilakukan serah terima jabatan, Gubernur Olly berpesan untuk para kepsek langsung kerja.
“Pak gubernur minta fokus kerja. Untuk urusan administrasi juga aset, jangan santai. Langsung tancap gas,” ujar Manumpil diamini Kepala Dinas Pendidikan Daerah Sulut Grace Punuh, kepada wartawan Jumat (14/4/2023).
Penataan aset langsung ditindaklanjuti oleh para kepsek, karena kata Manumpil, Pemprov Sulut taat dan tertib aset termasuk di Dinas Pendidikan Daerah Sulut.
“Jangan karena baru dilantik sebagai kepsek, terus santai. Ingat kepsek-kepsek ini akan terus dievaluasi,” tegasnya.
Lebih jauh dikatakannya, para kepsek mengelola dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah), harus diatur dengan baik.
“Ingat, dana itu untuk sekolah bukan seenaknya digunakan,” tegasnya lagi.
Ditambahkannya, para kepsek hahrus menjaga moralitas dan etika serta hindari gaya hedonisme. “Kepsek itu harus jadi panutan, bukan pamer-pamer kekayaan,” tukasnya.(sco)