Ekonomi

BI Bersama ISEI Manado Diskusi Terkait Ekonomi Sulut Triwulan I-2023

BASISBERITA.COM, Manado – Bank Indonesia (BI) Sulawesi Utara (Sulut) bersama dengan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Manado menggelar Diskusi Ekonomi Sulut Triwulan I Tahun 2023, Senin (12/6/2023) di Ruang Tondano Kantor Perwakilan BI Sulut.

Kepala Kantor Perwakilan BI Sulut Andry Prasmuko dalam sambutannya mengatakan pertemuan ini menjadi ajang penyampaian masukan dari para akademisi maupun mahasiswa untuk mempertahankan perekonomian Bumi Nyiur Melambai.

“Kami berharap bapak ibu bisa memberi masukan atau ide inovatif bagaimana Sulut pertumbuhan ekonomi bisa terjaga, inflasi juga bisa dikendalikan,” tutur Prasmuko.

Kendati Pertumbuhan Ekonomi (PE) triwulan I tahun 2023 berada pada 5,26 persen, masih di atas rata-rata nasional, namun kata Prasmuko, Sulut jangan lengah.

“Kondisi kita indikator-indikator ekonomi cukup menggembirakan, tapi kemarin ada hal mengenai kemiskinan. Kita agak malu juga ternyata Sulut persentasenya tinggi,” ungkap Prasmuko.

Angka kemiskinan Sulut tersebut, kata dia, cukup menggelitik. Olehnya diharapkan masukan atau kritik pada pertemuan ini.

“Kita berupaya bersama-sama untuk mencari solusinya,” tukasnya.

Sebelumnya, Ketua Ikatan Sarjana Ekonimi Indonesia (ISEI) Cabang Manado Joy Tulung mengucapkan banyak terima kasih kepada BI Sulut yang memfasilitasi diskusi ekonomi ini.

Sementara itu, dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut hadir Pelaksana Tugas Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sulut Elvira Katuuk.

Katuuk memberi apresiasi pertemuan ini. Menurut dia, diskusi ini penting untuk perekonomian Sulut ke depan.

Diungkapkan Katuuk, ada beberapa catatan lewat APBD Pemprov Sulut dalam menjalankan pemerintahan.

“Untuk APBD ketergantungan dana transfer besar. Dibedah lebih dalam belanja pegawai memang jadi tantangan pemprov untuk penyusunan fiskal kita,” ujarnya.

Lebih jauh kata dia, kesulitan pada 2024 mendatang yakni Pemprov Sulut menyisihkan alokasi anggaran untuk mendukung pemilihan kepala daerah serentak.

“Ada juga kewajiban yang harus dipenuhi untuk pembayaran utang PEN ke SMI Rp2 triliun,” jelasnya.

Di sisi lain, untuk mendongkrak Pertumbuhan Ekonomi, katanya, Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (OD-SK) terus mengenjot sektor pertanian, lewat program Marijo Ba Kobong. Ada juga sektor pertanian, perkebunan hingga perikanan.

Adapun pemateri pada diskusi ekonomi ini, Deputi Kepala Perwakilan BI Sulut Fernando Butarbutar, Kepala Program Studi MIE Unsrat Een Walewangko, dengan moderator Vecky Masinambow.

Hadir juga dalam diskusi ini para akademisi dan mahasiswa.(sco)

Baca Juga

LPEI Dorong UMKM Mendunia

Basis Berita

Pemprov Sulut Canangkan Gerakan Stop Boros Pangan

Basis Berita

Jadi Pembicara di Forum Publik, Wagub Steven Kandouw akan Paparkan Strategi Tingkatkan Komodoti Ekspor ke Pasar Internasional

Basis Berita