Ekonomi

Siapkan Rp4,150 Miliar, BI Sulut Penuhi Kebutuhan Rupiah di Wilayah 3T

BASISBERITA.COM, Manado – Bank Indonesia (BI) berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang rupiah di Wilayah Terdepan, Terluar dan Terpencil (3T) yang ada di Sulawesi Utara (Sulut).

Upaya yang dilakukan, menurut Kepala Perwakilan BI Sulut Andry Prasmuko, melalui kegiatan yang bersifat clean money policy.

“Salah satunya adalah kegiatan Kas Keliling dengan skup yang lebih luas, yaitu Kegiatan Kas Keliling di Wilayah Terdepan, Terluar, dan Terpencil di Wilayah Kerja Provinsi Sulawesi Utara,” ungkap Prasmuko, Sabtu (17/6/2023).

Dalam penyelenggaraan Kas Keliling di Wilayah 3T, selain dengan TNI Angkatan Laut, BI juga bekerja sama dengan UPT Kemendikbudristek Sulawesi Utara, yaitu Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sulawesi Utara dan Balai Bahasa Provinsi Sulut pada tanggal 17 Juni 2023 di Pelabuhan Samudra Bitung.

Adapun kegiatan Pelepasan Kas Keliling dan Literasi Ujung Negeri Kepulauan 3T dihadiri oleh Aminudin Aziz, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek RI.

Layanan kas keliling di wilayah 3T, ungkap Prasmuko, di Sulut selang 5 tahun terakhir ini telah dilaksanakan sebanyak 4 kali. Di mana, yang pertama dilangsungkan pada tahun 2018 menggunakan KRI Sultan Iskandar Muda, tahun 2019 menggunakan KRI Sultan Nuku 373, tahun 2021 menggunakan KRI Kakap-811 dan pada tahun 2022 menggunakan KRI Ajak 653.

Di wilayah 3T, kata Prasmuko, tim akan ke pulau-pulau. Yakni Pulau Karakitang, Pulau Lirung, Pulau Karekelong, Pulau Karatung dan Pulau Miangas. Dengan kegiatan yang dilakukan antara lain Kas Keliling untuk menyerap uang tidak layak edar dari masyarakat dan perbankan untuk digantikan dengan uang layak edar.

“Kami menyiapkan uang sebanyak Rp4.150.000.000,” ungkap Prasmuko.

Kegiatan lainnya, beber dia, adalah Sosialisasi Cinta Bangga dan Paham Rupiah serta edukasi kebanksentralan oleh Bank Indonesia.

Selain itu, akan juga dilakukan Program Sosial Bank Indonesia dengan memberikan bantuan berupa sembako 1.875 kilogram beras dan 375 liter minyak goreng.

“Adapun bantuan non sembako lainnya seperti laptop, Sound System, Printer, Projektor, Alat Olahraga dan Lampu Solar Street oleh Bank Indonesia,” jelasnya.

Masih dalam kegiatan di wilayah 3T, lanjut dia, tim akan menjalankan Program ECOhappiness yang merupakan implementasi program Change Agent Bank Indonesia di Provinsi Sulawesi Utara, Klinik Pendidikan oleh Balai Penjaminan Mutu dan Pendidikan Sulut, Pembagian buku bacaan bermutu untuk literasi Indonesia oleh Balai Bahasa berupa penyerahan 300 buku bacaan.

“Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara mengucapkan terima kasih kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang diwakili Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek Aminudin Aziz, telah berkenan hadir untuk melepas Tim Kas Keliling dan Literasi di wilayah 3T Sulawesi Utara, juga kepada Komandan Pangkalan Utama TNI AL VIII Laksma Nouldy Tangka, beserta seluruh jajarannya, yang telah membantu dalam mengakomodir kegiatan pelepasan Kas Keliling dan Literasi di hari ini, sehingga dapat berjalan dengan baik,” tutur Prasmuko.

“Semoga sinergi antarlembaga ini dapat terjalin dengan baik dan banyak memberikan manfaat kepada masyarakat di Sulawesi Utara khususnya wilayah 3T,” pungkasnya.(sco/*)

Baca Juga

Berikut Upaya yang Sudah dan akan Dilakukan OD-SK Tekan Inflasi

Basis Berita

Kolaborasi Bersama CIMB Niaga, Diluncurkan AIA Fortuna Prestige Treasure dengan Manfaat Uang Pertanggungan hingga Rp15 Miliar

Basis Berita

Pemprov Sulut Harap FEKDI 2023 Dorong Perluasan Digitalisasi Ekonomi

Basis Berita