BASISBERITA.COM, Manado – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey memasang target 1.000 orang khususnya lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari Sulut bekerja di Negara Jepang.
Target tersebut pun diyakini Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Sulut bisa terwujud.
“Karena ini merupakan program skala prioritas, kami sangat optimis bisa tercapai 1.000 lulusan SMK per tahun kerja di Jepang ,” tegas Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Sulut Steve Kepel melalui Kepala Bidang SMK Vecky Pangkerego kepada wartawan via WhatssApp, Selasa (18/7/2023).
Dibeberkannya, seleksi tahap pertama untuk lulusan SMK kerja di Negeri Matahari Terbit sudah dilakukan. Dari hasil seleksi, menghasilkan 332 lulusan. Di mana, mereka pun siap masuk karantina, yang direncanakan digelar di bulan Juli ini.
“332 lulusan ini sebelum berangkat ke Jepang terlebih dahulu ikut pelatihan untuk mengatur etos kerja mengikuti gaya kerja orang Jepang,” tuturnya.
Dalam proses karantina, lanjut dia, para calon pekerja akan dilatih terkait dengan bahasa, kelakuan hingga motivasi kerja.
Adapun, kata dia, saat ini telah dibuka pendaftaran tahap kedua untuk kerja di Jepang.
“Tahap dua persiapan seleksi 500an alumni lulusan SMK di Sulut. Yang ingin ikut bisa lihat lewat link di Fanpage Dinas Pendidikan Daerah Sulawesi Utara,” terangnya.(sco)