BASISBERITA.COM, Manado – Sejumlah sekolah di Sulawesi Utara (Sulut) terancam tidak menerima dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2024. Pasalnya, masih banyak sekolah yang belum melakukan pemutakhiran Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
Padahal, berdasarkan Permendikbudristek Nomor 63 Tahun 2022, batas akhir sinkronisasi Dapodik jatuh pada 31 Agustus 2023. Itu artinya sekolah tinggal menyisahkan beberapa hari lagi menyiapkan pemutakhiran.
Dijelaskan Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sulut Febry Dien, sinkronisasi Dapodik menjadi syarat mutlak dalam penentuan penerima dana BOS dan BOP tahun anggaran 2024.
Tercatat, posisi sinkronisasi Dapodik Sulawesi Utara berada di urutan 34 dari 38 provinsi. Adapun satuan pendidikan TK/PAUD baru 61 persen yang sudah melakukan pemutakhiran Dapodik. Kelompok Bermain (KB) baru 51 persen, TPA 16 persen, PKBM 65 persen, SKB 75 persen, SD 88 persen.
“Banyak Sekolah/Satuan Pendidikan di Sulawesi Utara pada jenjang PAUD, PKBM/SKB, Pendidikan Dasar (SD/SMP) yang berpotensi tidak mendapatkan Dana BOS/BOP di 2024 karena belum sinkronisasi Dapodik berdasarkan data dari laman dapo.kemdikbud.go.id,” ujar Febry Dien, Rabu (23/8).
Ia pun mendorong semua admin/operator Dapodik di Dinas Pendidikan Daerah kabupaten/kota dan satuan pendidikan untuk segera melakukan sinkronisasi Dapodik sebelum batas Cut-off tanggal 31 Agustus 2023.
“Namun untuk kelancaran konektivitas diiimbau dapat dilakukan secepatnya tanpa menunggu batas Cut-off tersebut. Hal ini mengingat tahun-tahun sebelumnya banyak Satuan Pendidikan yang datang memohon dan tidak dapat dibantu karena sudah lewat batas waktu yang ditentukan,” tandasnya.(sco)
Berikut sebaran kabupaten/kota di Sulut yang sudah melakukan pemutakhiran Dapodik:
1. Bolsel – 96 persen
2. Tomohon – 95 persen
3. Kotamobagu – 91 persen
4. Bolmut – 84 persen
5. Manado – 84 persen
6. Bolmong – 83 persen
7. Mitra – 79 persen
8. Sitaro – 78 persen
9. Sangihe – 76 persen
10. Bitung – 76 persen
11. Minahasa – 71 persen
12. Minut – 64 persen
13. Talaud – 62 persen
14. Minsel – 62 persen
15. Boltim – 59 persen
Sumber: dapo.kemdikbud.go.id