BASISBERITA.COM, Manado – Tanggal 25 September 2023, lima kepala daerah di Sulawesi Utara (Sulut) berakhir masa jabatannya. Kelima daerah itu terdiri dari satu kota, Kota Kotamobagu dan empat kabupaten yaitu Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Minahasa, Minahasa Tenggara (Mitra) dan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro).
Agar tidak terjadi kekosongan kepemimpinan, kelima daerah itu akan diisi oleh Penjabat Bupati dan Penjabat Walikota. Nantinya Penjabat Kepala Daerah diambil dari pejabat Pimpinan Tinggi Pratama atau eselon II di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut.
Hal tersebut sesuai dengan aturannya, yang mana pengisian Penjabat Bupati maupun Penjabat Walikota harus pejabat lebih tinggi satu tingkat dari kabupaten/kota.
Selain lima daerah tersebut, tahun ini juga ada satu kepala daerah yang habis masa jabatannya, yakni Bupati Kepulauan Talaud. Sesuai dengan Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang kepala daerah hasil Pilkada tahun 2018 maka masa jabatannya berakhir pada tahun 2023.
Senada dengan lima daerah tadi, Kabupaten Kepulauan Talaud juga akan diisi Penjabat Bupati Talaud dari pejabat eselon II Pemprov Sulut.
Usulan pejabat-pejabat untuk menempati Penjabat Bupati maupun Penjabat Walikota telah diusulkan Gubernur Sulut Olly Dondokambey.
“Nama-nama sudah diusulkan. Ada lima daerah di luar Talaud. Karena Talaud berakhir Desember,” ungkap Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw kepada wartawan di Lobi Kantor Gubernur Sulut, Senin (28/8/2023).
Mantan Ketua DPRD Sulut ini tidak membocorkan secara detail siapa saja pejabat yang disodorkan ke Kementerian Dalam Negeri. Namun, wagub memastikan semua usulan berasal dari Pemprov Sulut.
“Semua (usulan Penjabat Bupati dan Penjabat Walikota) dari Pemprov Sulut. Ya, sesuai dengan ketentuan dan kepangkatan,” ungkapnya sambil meninggalkan awak media.
Adapun berhembus nama-nama eselon II Pemprov Sulut yang bakal menempati kursi Penjabat Bupati dan Penjabat Walikota sesuai dengan asal pejabat yang akan berakhir masa jabatan kepemimpinan di tahun 2023 ini.
Selain representatif daerah asal, dalam penempatan Penjabat Kepala Daerah ini ada dari birokrat Pemprov Sulut yang pernah mengikuti pendidikan di Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) Republik Indonesia. Pengalaman tersebut memiliki modal untuk menjadi pemimpin daerah.
Misalnya, untuk Kabupaten Minahasa ada nama Asisten I Sekdaprov Sulut Denny Mangala. Beliau memiliki kans menakhodai Penjabat Bupati Minahasa karena pernah menjadi eselon II di Minahasa.
Selain Mangala, ada pula nama Clay Dondokambey. Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Sulut itu menjadi kandidat karena cukup berpengalaman terkait kepemimpinan suatu daerah. Pasalnya, mantan Kepala Biro Setdaprov Sulut ini pernah menjabat Penjabat Bupati Minahasa Utara.
Alumni Lemhanas lainnya yang santer disebut bakal calon Penjabat Bupati Minahasa adalah Jemmy Kumendong. Beliau yang belum lama menakhodai Badan Kepegawaian Daerah Sulut ini dinilai berpengalaman di bidang pemerintahan membuat dirinya miliki kans menunggangi DB 1 B.
Untuk Penjabat Bupati Minahasa Tenggara ada nama Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Daerah Sulut Evans Steven Liow, serta Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Minerba Daerah Sulut Fransiscus Maindoka serta Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sulut Ronald Sorongan.
Sedangkan Penjabat Bupati Bolaang Mongondow Utara, berpeluang digenggam oleh Sirajudin Lasena yang saat ini menjabat Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Sulut. Ada pula nama Asisten II Sekdaprov Sulut Asripan Nani. Mereka ini memiliki peluang besar menduduki jabatan tersebut karena dua-duanya berasal dari Bolaang Mongondow Utara.
Penjabat Bupati Sitaro diperkirakan ditempati oleh Asisten III Sekdaprov Sulut Fransiscus Manumpil. Manumpil pernah lulus Lemhanas.
Sementara, Penjabat Walikota Kotamobagu berhembus nama Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setdaprov Sulut Lukman Lapadengan dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan Abdullah Mokoginta.(sco)