BASISBERITA.COM, Minsel – Semua cabang olahraga yang diperlombakan pada Pekan Olahraga Kabupaten (PORKAB) II Minahasa Selatan (Minsel) Tahun 2023 telah mendapatkan pemenangnya. Itu artinya Porkab II Minsel tuntas digelar.
Penutupan PORKAB II Minsel digelar di Ruang Terbuka Publik (RTP) Amurang, Minggu (17/9/2023). Acaranya dikemas cukup meriah ditutup dengan kembang api.
Panitia PORKAB II Minsel 2023 pun mengapresiasi para peserta, baik atlet, pelatih maupun official yang ikut memeriahkan ajang tersebut.
Tak lupa panitia memohon maaf sebesar-besarnya atas kekeliruan atau kesalahan selama event olahraga tersebut dihelat di Minsel.
“Pertama-tama, selaku Ketua Umum Panitia memohon maaf atas semua kekeliruan/kekurangan dari panitia yang menimbulkan ketidakpuasan dari sebagian kontingen peserta PORKAB II Minsel ini. Apalagi sudah mengganggu konsentrasi Jemaat Baitel Ranoyapo Amurang yang sedang beribadah malam ketika adanya bunyi kembang api penutupan kegiatan PORKAB,” tutur Ketua Harian Panitia PORKAB II Minsel Arthur Tumipa, Senin (18/9/2023).
Dibeberkan Tumipa, pelaksanaan penutupan PORKAB II Minsel ini menunggu beberapa partai final cabang olahraga.
“Sebagai informasi bahwa kegiatan ini sebetulnya dijadwalkan pelaksanaan pada hari Sabtu (16/9/2023). Namun karena masih ada beberapa cabang olahraga yang selesai pada hari Sabtu malam, maka kegiatan ini diputuskan dilaksanakan pada hari Minggu sore sampai malam,” ungkapnya.
Lanjut dia, untuk acara penutupan telah dikomunikasikan dengan Ketua BPMJ dan Waket BPMJ Syalom Sentrum Amurang.
“Saya sampaikan bahwa kegiatan ibadah tetap jalan. Nanti acara PORKAB menyesuaikan dengan waktu ibadah karena ada pengalungan medali bisa 1-1.5 jam. Jadi ketika ibadah sedang berlangsung tidak ada suara sound system di RTP,” jelasnya.
Setelah berkoordinasi, ujar Tumipa, Pelayan Khusus (Pelsus) memutuskan untuk tidak mengadakan ibadah malam.
“Setelah dibahas oleh Pelsus (mungkin lewat WAG) mereka putuskan ibadah jam 6 sore tidak dilakukan dengan alasan ada ibadah subuh dan pagi. Jadi menurut Ketua BPMJ Jemaat bisa menyesuaikan ibadah di waktu tersebut. Ibu Ketua BPMJ telpon ke saya bahwa ibadah sore ditiadakan,” ungkapnya.
“Sekali lagi, panitia tidak meminta tidak ada ibadah tapi acara penutupan yang menyesuaikan dengan waktu ibadah. Saya menyampaikan ke Ketua BPMJ dan Waket untuk menyikapi hal ini jangan ada anggota jemaat yang complain,” sambungnya.
Sementara untuk Jemaat GMIM Baitel Ranoyapo, Tumipa memohon maaf karena ia tidak diberitahukan sebelumnya akan ada ibadah malam.
“Khusus untuk Jemaat Baitel Ranoyapo, sekali lagi mohon maaf karena saya tidak tahu dan tidak ada yang sempat memberitahukan kepada saya bahwa ibadah di Jemaat Baitel dimulai jam 19.00. Saya keliru karena sudah mengasumsikan bahwa semua ibadah sore/malam dimulai jam 18.00 seperti yang dilakukan sebagian besar gereja. Jadi berharap bahwa sekitar pukul 20.00 sudah selesai ibadah. Sekali lagi mohon maaf,” tukasnya.
Ia mengakui, kejadian ini menjadi masukan untuk panitia. Agar tidak terjadi lagi di kemudian hari.
“Akhirnya, semua masukan/kritikan yang membangun merupakan sesuatu yang sangat berharga bagi kami panitia bahkan saya secara pribadi untuk ke depan lebih baik lagi dalam melaksanakan berbagai tugas dan tanggung jawab yang diembankan,” pungkasnya.
Di sisi lain, ia menginformasikan kepada semua Ketua KONI kecamatan hingga para atlet peraih medali yang mungkin medalinya tertukar dengan cabang olahraga cabor lain atau yang belum sempat menerima, agar menghubungi sekretariat panitia di Kantor Dispora Kabupaten Minsel, termasuk penyelesaian administrasi.
“Terima kasih atas dukungan semua pihak, apa terlebih masyarakat kabupaten Minahasa Selatan sehingga kegiatan PORKAB II Minsel Tahun 2023 ini boleh selesai dilaksanakan,” tandasnya.(*)