BASISBERITA.COM, Manado – Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) Kota Manado seakan resmi lahir sekitar 4 tahun lalu atau tepatnya pada 21 Oktober 2019. Pelantikan sederhana di Rumah Kopi Billy (RKB) Jalan 17 Agustus Manado menjadi ‘momentum sakral’.
Dalam perjalanannya, KAGAMA Manado dengan komando Taufik M Tumbelaka seperti unjuk gigi menjadi organisasi terdepan yang sangat aktif di Kota Manado, bahkan Sulawesi Utara (Sulut), lebih 40 kegiatan dalam 48 bulan atau 4 tahun.
“Bersyukur KAGAMA Manado menjelma sebagai bukan organisasi ‘papan nama’ alias tidak ada kegiatannya. KAGAMA Manado dalam kurun 48 bulan atau 4 tahun telah melaksanakan kegiatan lebih kurang sekitar 44 kegiatan yang semua bersifat sosial dan semua kegiatan tidak menggunakan atau meminta dana dari Pemerintah alias APBD. Murni swadaya internal plus jaringan kerja,” tutur Ketua KAGAMA Manado, Taufik Manuel Tumbelaka, yang juga inisiator awal lahirnya KAGAMA Manado bersama 5 alumni UGM Yogyakarta lainnya.
Mengejutkan, tepat di usia ke 4 tahun KAGAMA Manado, Taufik Tumbelaka, yang merupakan Ketua pertama dari KAGAMA Manado tersiar kabar mengajukan pengunduran diri kepada Ketua Umum PP KAGAMA, Ganjar Pranowo.
“Hari ini, tanggal 20 Oktober 2023, saya telah menyurati resmi Ketua Umum PP KAGAMA, mas Ganjar Pranowo, SH, MIP untuk mengundurkan diri sebagai Ketua KAGAMA Manado. Surat saya kirim juga kepada Sekjen PP KAGAMA, mas Dr AAGN Ari Dwipayana, SIP MSi, Ketua I Bidang Organisasi & Keanggotaan, mas Anton Mart Irianto serta Sekretaris Eksekutif, mas Laode M Untung. Saya memberi kesempatan kepada rekan-rekan alumni UGM lainnya yang tergabung dalam KAGAMA Manado untuk melanjutkan karena masa bhakti kepengurusan masih 1 tahun. Saya yakin KAGAMA Manado akan terus eksis karena selaku Ketua, saya sudah membentuk Tim Kerja guna mendukung kinerja kepenhurusan sejak tahun lalu,” ungkap Taufik Tumbelaka.
Tumbelaka berharap, KAGAMA Manado tetap kompak, kedepannya bahkan akan semakin kompak dan terdepan dalam hal berkegiatan serta bisa menjadi contoh bagi organisasi lainnya.
“Saya yakin, selepas saya menjadi Ketua, KAGAMA Manado akan semakin eksis dan kompak. Dengan modal lebih dari 40 kegiatan dalam 4 tahun, maka akan jadi modal besar untuk terus melangkah kedepan dan berkontribusi nyata kepada Kota Manado dan prominsi Sulut. Diharapkan kedepan tetap berpegang teguh dalam hal anti meminta dana APBD dalam berkegiatan. Nama KAGAMA terlalu besar untuk minta-minta bantuan dana APBD. Sudah terbukti bisa eksis selama 4 tahun, bisa berkegiatan tanpa meminta bantuan dana APBD dan sejenisnya,” harap Taufik Tumbelaka yang juga Pengamat Politik & Pemerintahan Sulut yang juga memiliki hubungan akrab dengan Ketua Umum PP KAGAMA, Ganjar Pranowo.(sco/*)