Pemerintahan

Gubernur Olly Dondokambey Terima Penghargaan Akselerator Entas Stunting dan Kemiskinan Ekstrem

BASISBERITA.COM, Jakarta – Tak putus-putusnya, penghargaan dari pemerintah pusat mengalir kepada Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey.

Teranyar, penghargaan yang diterima Gubernur Olly adalah Penghargaan Akselerator Entas Stunting dan Kemiskinan Esktrem dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama Kompas Gramedia dan Tribun Network.

Gubernur Olly pun menerima langsung penghargaan tersebut pada acara yang dihadiri Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin, di Jakarta, Kamis (26/10/2023).

Adapun peran Gubernur Olly sangat mendukung Program Pemerintah Indonesia dalam melakukan percepatan penurunan angka stunting di Indonesia hingga 14 persen dan pengentasan kemiskinan ekstrem hingga 0 persen pada tahun 2024.

Dan pada kesempatan ini pun diluncurkan sebuah “Inisiatif Gotong Royong untuk Pengentasan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem”. Inisiatif ini memanfaatkan metode kerja sama “Pentahelix”, di mana penggalangan dana dan implementasi program dilakukan secara gotong royong oleh berbagai pihak, mulai dari pemerintah, dunia usaha (khususnya pelaku industri jasa keuangan), lembaga donasi, media, serta akademisi.

Gubernur Olly memastiian pemerintah berupaya menurunkan angka stunting di bawah 14 persen. Target tersebut menjadi target nasional di tahun 2024 mendatang.

“Angka stunting Sulut berada di bawah angka stunting nasional. Tapi ini kita dorong terus supaya bisa turun sesuai target,” kata Gubernur Olly.

Menurutnya, salah satu upaya Pemprov Sulut mengatasi persoalan stunting adalah dengan membangun Rumah Sakit Ibu dan Anak yang bertujuan memperbaiki sekaligus mengedukasi bagi ibu hamil.

“Bagi ibu hamil kurang mampu, kita bawa ke rumah sakit ini. Kita berikan asupan gizi, supaya bayinya lahir nanti sehat terhindar dari stunting,” ujarnya.

Gubernur juga mengapresiasi terbentuknya tim percepatan penurunan stunting dan pengukuhan ‘Bunda Pendamping Keluarga’ di provinsi ujung utara Sulawesi tersebut.

“Tim pendamping keluarga ini ada di setiap desa. Kalau di Sulut ada sebanyak 1.500 an desa, pastinya akan sangat bermanfaat dalam upaya pencegahan stunting,” ujar Olly.
Gubernur mengakui, dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) berdaya saing, faktor kesehatan menjadi penting bagi para generasi muda.

“Nah, ini juga butuh peran ibu-ibu, saya juga sampaikan peran ibu-ibu sekalian penting dalam menangani stunting. Terima kasih kepada Perwakilan BKKBN Sulut yang terus bersinergi dan berkomunikasi sehingga koordinasi penanganan stunting bisa lebih baik,” ujarnya.

Gubernur Olly juga berharap bupati dan walikota bisa lebih aktif memberikan tambahan anggaran untuk asupan gizi dalam menangani stunting.(sco/*)

Baca Juga

Ini Keuntungan Wajib Pajak Kendaraan Bermotor dengan Nama Sendiri

Basis Berita

Kenaikan Harga Beras Fenomena Nasional, Wagub Steven Kandouw Tegaskan Monitor Intens

Basis Berita

Bupati FDW Lobi Pemerintah Pusat, Kementerian PPN/Bappenas Respons akan Turun ke Minsel

Basis Berita