BASISBERITA.COM, Manado – Pariwisata Sulawesi Utara (Sulut) mulai bangkit pascapandemi Covid-19. Terjadi tren kenaikan bila dilihat beberapa tahun belakangan ini.
Diketahui sebelum dihantam Covid-19, pada tahun 2019 Sulut mencapai kunjungan wisatawan yang sangat tinggi. Untuk Wisatawan Nusantara (Wisnus) mampu menembus 2.200.000, sementara Wisawatan Mancanegara (Wisman) di tahun yang sama 153.657 orang.
Setelah dipukul pandemi, kunjungan wisatawan memang tergerus. Akan tetapi dari Tahun 2020 hingga 2013 sudah mulai bangkit. Terbukti, sampai posisi November 2023, Wisman ke Sulut sebanyak 80.703 orang. Sedangkan 663.363 orang berasal dari Wisnus.
Data tersebut diterima dari Dinas Pariwisata (Dispar) Sulut. Di mana, untuk Wisman posisi hingga November 2023 mengalami kenaikan sekira 285 persen bila dibandingkan dengan akhir tahun 2022 yang menembus 28.326 orang.
BERIKUT GRAFIK PERKEMBANGAN WISATAWAN ke SULUT:
Tren pariwisata Sulut yang mulai tancap gas, tak lepas dari kerja keras dari Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (OD-SK). Salah satunya adalah upaya melobi maskapai penerbangan untuk menambah flight atau pesawat baru dari dan menuju ke Bandara Sam Ratulangi Manado.
Keseriusan OD-SK membangkitkan pariwisata Sulut patut diancungi jempol.
“Bayangkan pak gubernur mampu merayu maskapai penerbangan seperti Scoot Air, yang sampai empat kali dalam seminggu,” kata Kepala Dinas Pariwisata Sulut Henry Kaitjily kepada wartawan, Rabu (13/12/2023).
Dengan pariwisata Sulut bangkit, ujar dia, akan berdampak ke sejumlah sektor termasuk pertumbuhan ekonomi.
Adapun data yang diterima Dispar Sulut ini merupakan kompilasi dari Imigrasi, Angkasa Pura dan Badan Pusat Statistik (BPS).(sco)