BASISBERITA.COM, Tomohon – Setelah mendarat di Bandara Udara Sam Ratulangi Manado, Alam Ganjar langsung menuju ke Kota Tomohon tepatnya di Emera Hills, pada Jumat (19/1/2024) siang. Alam sendiri merupakan putra tunggal Ganjar Pranowo dan Siti Atiqoh.
Di Emera Hills, Alam Ganjar disambut Calon Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) daerah pemilihan Sulawesi Utara (Sulut) Rio Dondokambey bersama ratusan anak muda.
Sebelum berdialog dengan kaum milenial, Alam bersama rombongan makan bersama. Menariknya, Mas Alam begitu ia biasa disapa ikut makan di atas daun.
Kendati sempat turun hujan, tapi Mas Alam Ganjar tetap bersemangat dalam dialog ini. Ia selalu terlihat tersenyum saat bertemu dengan para kaum muda.
Rio Dondokambey mengaku senang atas kedatangan Alam Ganjar ke Sulawesi Utara. Menurut Rio, kedatangannya merupakan suatu dorongan bagaimana dirinya bisa mengenalkan Sulawesi Utara ke khalayak sehingga potensi Sulawesi Utara bisa terekspose secara lebih luas dengan kedatangan Alam ke wilayahnya.
“Antusiasmenya luar biasa dan yang terpenting di sini kita bersama untuk mengenalkan Sulawesi Utara kepada masyarakat secara lebih luas. Maka, dengan keberadaan Mas Alam di sini itu akan sangat membantu sekali untuk kita yang sedang gencar-gencarnya memperkenalkan Sulawesi Utara ke banyak orang,” jawab Rio.
Mas Alam mengaku sudah kedua kalinya ia ke Sulut. Walaupun lupa kapan ke Bumi Nyiur Melambai, namun diri yakin sebelum pandemi.
“Ini kali kedua ke sini. Beberapa tahun lalu sebelum Covid sempat putar-putar di Kota Manado. Tapi sudah sedikit lupa waktunya kapan,” tutur Alam.
Di kesempatan itu, Alam memberikan kebebasan anak muda untuk menanyakan keresahan kepadanya.
“Teman-teman mempunyai fokus terkait isu atau keinginan, memiliki spesifikasi tertentu bisa ditanyakan,” tuturnya.
Mas Alam memang giat menyerap aspirasi hingga ke pelosok-pelosok di Tanah Air.
“Saya berharap putar-putar Indonesia suara itu tetap ada,” sambungnya.
Beberapa anak muda pun menanyakan terkait industri kreatif hingga olahraga ke pemilik nama lengkap Muhammad Zinedine Alam Ganjar itu.
Setelah diskusi tersebut berlangsung, Alam dan Rio diajak untuk menjajal untuk bermain musik tradisional Manado, Kolintang. Mereka berdua tampak terlihat senang dan menikmati lantunan lagu yang dibawakan grup band tradisional asal Manado tersebut.(sco/*)