BASISBERITA.COM, Manado – Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw mengingatkan pentingnya kolaborasi dalam menurunkan stunting di Bumi Nyiur Melambai.
Di sisi lain, Wagub Kandouw mengapresiasi peran aktof dari Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (T-PKK) se Sulut dalam upaya penurunan stunting.
“Saya percaya, ikhtiar dalam kerja-kerja kemanusiaan seperti ini, kalau tidak ada kolaborasi akan sulit terlaksana,” ungkap Wagub Kandouw dalam kegiatan Optimalisasi Peran Bunda Pendamping Keluarga Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Hotel Sintesa Peninsula, Manado, Jumat (19/1/2024).
Penurunan stunting, lanjut dia, memang tidak akan terlaksana bila tidak ada kerja sama.
“Atas nama Bapak Gubernur saya ingatkan untuk kita terus berkolaborasi dengan baik, terus berkoordinasi dengan baik, saling memberi feedback antara kita semua,” ujarnya.
Mantan Ketua DPRD Sulut ini optimis dengan kolaborasi semua pihak terkait, maka upaya percepatan penurunan stunting akan lebih efektif.
Ia mengingatkan para kepala daerah bupati dan walikota di Sulut untuk memperhatikan kesejahteraan para Bunda Pendamping Keluarga di wilayah masing-masing.
“Tolong honor tim pendamping kabupaten/kota itu supaya secepatnya dibayar,” katanya.
Menutup sambutan, Wagub Kandouw berharap upaya yang akan dilakukan tahun 2024 ini, harus lebih baik dari tahun kemarin.
“Kita harus punya tekad bahwa kalau perlu target prevalensi kita harus jauh di bawah rata-rata nasional. Di mana ada usaha, di situ ada jalan,” tandasnya.
Hadir dalam kegiatan ini, di antaranya Ketua TP-PKK Sulut Rita Tamuntuan, Kepala Perwakilan BKKBN Sulut Diano Tino Tandaju, para kepala daerah bupati/walikota, Ketua TP-PKK kabupaten/kota, serta instansi dan stakeholder terkait.(sco/*)