BASISBERITA.COM, Manado – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serental 2024 di Sulawesi Utara ramai diperbincangkan.
Sejumlah figur mulai bermunculan. Latar belakang dari para figurpun beragam, ada politisi, TNI, Polri dan birokrat.
Sejumlah figur mencuat dijagokan, baik untuk kandidat ‘papan 1’ atau kepala daerah dan kandidat ‘papan 2’ atau wakil kepala daerah.
Salah satu figur yang mencuat adalah Meiki M Onibala yang baru saja purna bhakti sebagai Pejabat Eselon II/a Pemprop Sulut.
Tentang peluang birokrat Sulut dalam Pilkada Serentak di Sulut, Pengamat Politik & Pemerintahan Taufik M Tumbelaka memberi pandangan menarik.
“Kandidat berlatar belakang birokrat di Sulut punya ‘kisah indah’ dalam Pilkada. Sejumlah birokrat tercatat sukses merebut kepercayaan rakyat dalam Pilkada, ada alm SH Sarundajang, GS Vecky Lumentut, Sompie Singal, Max Lomban, Jhon Palandung.
“Untuk Pemilu Legislatif juga ada, alm AHJ Purukan, alm Winsulangi Salindeho, Novie Mewengkang , Adriana Dindokambey, alm Herry Rotinsulu, Fabian Kaloh dan lainnya,” tutur Tumbelaka.
“Yang terbaru tercatat ada mantan Kepala Dinas Perkebunan Sulut, Pak Revly Ngantung untuk DPRD Minahasa,” ujar pengamat jebolan Fisipol UGM Yogyakarta.
Terkait munculnya nama mantan birokrat Pemprov Sulut, MM Onibala, Tumbelaka melihatnya positif.
“MM Onibala adalah birokrat komplit karena pernah menduduki sejumlah jabatan penting dalam birokrat bahkan pernah sampai 2 kali pimpin Inspektorat Pemprov Sulut, itu langka. MM Onibala juga pernah menjadi Penjabat Kepala Daerah. Nantinya rekam jejaknya dibirokrasi akan menjadi modal kuat untuk dipinang partai politik,” beber Taufik Tumbelaka.
Untuk peluang Onibala dalam Pilkada Serentak di 15 kabupaten/kota di Sulut, Tumbelaka menyampaikan sejumlah pilihan yang berpeluang terjadi.
“MM Onibala bisa ditarik setidaknya menjadi ‘papan 2’ paling potensial di Pilkada Minahasa. Menjadi papan 2 dari PDI Perjuangan. Tapi selain di sana ada beberapa daerah lain yang juga bisa, seperti Bitung karena Pak Onibala pernah menjadi pejabat di Bitung atau di Minsel karena juga pernah menjadi Penjabat disana. Jadi ada sejumlah pilihan walaupun yang paling besar ada di Pilkada Minahasa sebagai papan 2,” pungkas Taufik M Tumbelaka.(sco/*)