BASISBERITA.COM, Manado – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) di bawah kepemimpinan Gubernur Yulius Selvanus dan Wakil Gubernur Victor Mailangkay kembali menunjukkan komitmen dalam menjaga kesejahteraan masyarakat melalui aksi nyata di lapangan.
Program Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dikolaborasikan dengan pemeriksaan kesehatan gratis berhasil menyedot ribuan warga Kota Manado. Kegiatan ini berlangsung serentak sejak pukul 10.00 WITA di lima titik strategis, yakni Masjid Huratussalam Mapanget, Kantor Lurah Paniki Dua, Kantor Lurah Taas, Gereja GMIM Getsemani Teling Bawah, dan GMIM Golgota Malendeng.
Warga yang datang disambut dengan beragam kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir, cabai, dan bawang merah yang dijual dengan harga terjangkau. Selain itu, tersedia pula layanan kesehatan gratis dari Dinas Kesehatan Provinsi, meliputi pemeriksaan tensi darah, cek gula darah, hingga konsultasi medis dasar.
Gubernur Yulius Selvanus menegaskan bahwa GPM merupakan strategi pemerintah daerah dalam menekan inflasi dan menjaga daya beli masyarakat. Program ini telah berjalan dalam beberapa bulan terakhir dan berhasil membawa Sulut masuk dalam tiga besar provinsi dengan tingkat inflasi terendah di Indonesia.
“Pemprov Sulut hadir di tengah rakyat dengan solusi nyata. Pangan murah dan kesehatan gratis ini adalah bentuk tanggung jawab pemerintah untuk memastikan masyarakat tetap kuat menghadapi dinamika ekonomi,” ujar Gubernur Yulius.
Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi ruang memperkuat kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat.
“Kami ingin hadir langsung di tengah-tengah warga, mendengar kebutuhan mereka, dan memberikan manfaat yang bisa dirasakan secara langsung,” tambahnya.
Antusiasme masyarakat terlihat tinggi. Sejak pagi, warga mulai memadati lokasi kegiatan, banyak di antaranya datang bersama keluarga. Suasana penuh kegembiraan tercipta saat masyarakat dapat berbelanja bahan pokok murah dan memperoleh layanan kesehatan secara gratis.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Provinsi Sulut kembali menegaskan bahwa kehadiran pemerintah bukan sekadar lewat kebijakan, melainkan melalui aksi konkret yang menyentuh langsung kebutuhan rakyat.(sco/*)