Pemerintahan

Wagub Steven Kandouw Ajak Kaum Muda Semangat Membaca untuk Peradaban yang Maju

BASISBERITA.COM, Manado – Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw gemar membaca. Olehnya, ia hadir dalam acara Gerakan Indonesia Membaca, di Aula Mapalus Kantor Gubernur Provinsi Sulut, Kamis (25/7/2024).

“Saya memprioritaskan hadir di acara gerakan membaca karena saya hobi membaca,” katanya.

Pada kegiatan bertemakan ‘Membaca Itu Sehat dan Menulis Itu Hebat’ ini, ia menceritakan flashback masa sekolah, mempunyai guru favorit yaitu guru sastra. “Saya kalau istirahat nongkrong di perpustakaan. Semua buku saya baca,” ujar Kandouw.

Dari perpustakaan ini ia mengaku mengenal Layar Terkembang dan Dian yang tak kunjung Padam yang merupakan novel karya Sutan Takdir Alisjahbana, Siti Nurbayanya Mara Rusli, dan tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, karangan NH Dini.

Ia juga bisa membaca karya-karya populer dari penulis dan sastrawan hebat seperti Leo Tolstoy, penulis Rusia yang dikenal dari karya-karya besarnya seperti War and Peace, Anna Karenina dan lainnya.

Ada pula Karl Friedrich May (25 Februari 1842 – 30 Maret 1912)  penulis Jerman yang sangat populer. Ia merupakan penulis Jerman yang karyanya terlaris sepanjang masa. Buku-buku yang ia tulis bertema petualangan, seperti Winnetou, Kara Ben Nemsi, dan Raja Minyak.

Penggemar karya Karl May adalah Adolf Hitler, Albert Einstein, Hermann Hesse dan Bertha von Suttner. Konon, remaja Indonesia tahun 30-an (yang kemudian dikenal sebagai perintis kemerdekaan) mengenal arti kemerdekaan setelah membaca buku-buku Karl May.

“Saya membaca Winnetou. Saya hanyut dalam kisahnya. Bahkan menangis ketika tokoh Winwtou ini meninggal,” ungkapnya.

Ia juga membaca kisah Mahabarata, Bumi Manusia dan teranyar buku Pencari Emas dan banyak lagi buku. Pengalamannya membaca jadi bekalnya untuk terjun di dunia politik dan pemerintahan.

“Ini jadi bekal saya dalam meniti hidup, contoh dengan membaca Mahabharata saya bisa menilai karakter seseorang,” ujar dia.

Ia meminta kaum muda untuk menggaungkan semangat membaca. Karena itu dapat jadi modal masa depan.

“Membaca itu bagai turangga, turangga adalah kuda, dengan kuda kita bisa berkelana kemana saja, dengan membaca kita dapat berkelana menelusuri dunia,” kata dia.

Steven mencontohkan Adam Malik dan Agus Salim. Dua tokoh nasional ini punya kebiasaan membaca yang menjadikan mereka tokoh nasional dan diplomat ulung.

Lanjut wagub, dirinya merasa dampak luar biasa bagaimana membaca mempengaruhi kehidupan dan mendapatkan banyak pengetahuan.

“Untuk peradaban yang maju, tidak ada jalan lain selain meningkatkan literasi masyarakat dengan menggaungkan gemar membaca,” katanya.

Wagub mengatakan, dari dulu sudah meminta dalam APBD untuk membangun perpustakaan yang bagus.

”Kalau perlu dalam perpustakaan ada Starbucks. Ngopi sambil membaca buku,” katanya.

Wagub juga berjanji kalau dipercayakan kembali akan bangun perpustakaan yang bagus.

“Dengan mementum ini mari kita tingkatkan paradaban Sulut dengan rajin membaca dan menulis,” pungkasnya.(sco/*)

Baca Juga

Seharian Ikuti Kegiatan Agama, Wagub Steven Kandouw Pesan Harmoni Kerukunan Terus Dijaga

Basis Berita

Keberagaman Budaya dan Potensi Pariwisata Ditampilkan, Menparekraf Sandiaga Uno Apresiasi DNS 2024

Basis Berita

Steven Kandouw Hadiri Peringatan Hari Nasional Federasi Rusia di Jakarta

Basis Berita