BASISBERITA.COM, Manado – Selama tiga hari mulai Jumat (10/2/2023) hingga Minggu (12/2/2023), Penatua Pemuda se-Sinode GMIM berkumpul di GMIM Patmos Bunaken mengikuti Penjabaran Program dan Konven tahun 2023.
Kegiatan ini diawali ibadah yang dipimpin Pdt Paulina Dowah.
Ketua Umum (Ketum) Panitia, dr Steven Dandel dalam sambutan menyampaikan konven Penatua Pemuda GMIM menjadi langkah stratejik untuk menyusun kegiatan-kegiatan di tahun ini, dan tahun yang akan datang.
“Atas nama panitia, kami ingin menyampaikan permohonan maaf dari panitia jika ada pelayanan kami yang belum maksimal. Serta atas nama panitia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh Jemaat GMIM Patmos dan Penduduk Bunaken yang telah bersedia diri menjamu kami,” ucap Dandel.
Sementara itu, Ketua Pemuda Sinode GMIM Pnt Rio Dondokambey mengawali sambutannya dengan pengecekan kehadiran mulai dari rayon Mitra, rayon Minsel, rayon Bitung, rayon Minut, rayon Kalawat, rayon Minahasa 1, rayon Minahasa 2, rayon Tomohon dan rayon Manado.
Pnt Rio juga bersyukur kepada Tuhan Yesus Kristus, karena atas kasih dan tuntunan Tuhan sehingga boleh bertemu dalam kegiatan tersebut.
“Kalau bukan karena kebesaran Tuhan tidak mungkin kita boleh sampai saat ini,” ungkapnya.
“Kegiatan ini juga menjadi berkat untuk kita semua, terlebih khusus untuk masyarakat yang ada di Pulau Bunaken. Karena dengan kehadiran para peserta, ekonomi berjalan, ekonomi berputar, itu juga salah satu dampak setiap kegiatan-kegiatan sinodal dimanapun itu dilaksanakan,” sambungnya.
Rio atas nama KPPSG berterima kasih kepada tuan rumah wilayah Bunaken, pendeta dan anggota jemaat.
Tak lupa juga, Pnt Rio Dondokambey mengucapkan terima kasih kepada dr Steven Dandel yang sudah bersedia menjadi Ketum Panitia, serta kepada seluruh peserta yang boleh bersama-sama dengan KPPSG mengikuti kegiatan tersebut.
Kesempatan itu, Gubernur Sulut diwakili Plt Kaban Perbatasan Provinsi Sulut, Djemi Gagola mengatakan, generasi muda identik dengan kekuatan, semangat dan keinginan untuk mencari makna hidup, dengan polesan pengabdian dan goresan karya yang bernilai bagi sesama.
“Tentunya diharapkan Pemuda GMIM senantiasa menjadi pioneer, pelopor, penggerak berbagai perubahan, sehingga dalam dinamika perubahan arus globalisasi. Generasi muda memiliki peran yang bukan sekedar pelengkap, melainkan menempati posisi kunci,” ucapnya.
Hal tersebut, lanjutnya, mencerminkan bahwa generasi muda mempunyai makna dan nilai strategis, serta signifikan dalam menentukan masa depan bangsa dan daerah, karena eksistensi generasi muda selalu menjadi simbol penentu arah.
“Karena itu, saya mengharapkan kepada segenap Pemuda GMIM, untuk memberikan fokus perhatian penuh terhadap pelaksanaan kegiatan ini. Sehingga setelah selesai, ada nilai tambah positif yang diperoleh yang bukan hanya bermanfaat bagi masing-masing pribadi, tetapi juga bermanfaat bagi pengembangan dan pembangunan Gereja, masyarakat dan daerah,” tandasnya.(sco/*)