BASISBERITA.COM, Manado – Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw membagikan tips agar bisa menjadi pemimpin. Menurut dia, memiliki jiwa kepemimpinan perlu ada beberapa kriteria.
Pertama yang diperlukan pemimpin itu harus memiliki integritas.
“Kalau tidak berintegritas jangan harap mendapatkan respect. Tolong, jaga betul itu integritas. Jangan sampai justru Anda-Anda ini sebagai pemimpin menjadi sumber ketidakstabilan di desa,” ungkap Wagub Kandouw kepada para peserta Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa dan Pengurus Kelembagaan Desa, Senin (16/10/2023) di Hotel Sintesa Peninsula Manado.
Kedua, jiwa pemimpin itu terlihat dari beraninya menunjukan transparansi. Dalam hal perencanaan dan pengelolaan keuangan, ujar wagub, harus dibahas bersama dan dijalankan dengan transparan.
“Jangan Anda pikir semua kewenangan pengelolaan keuangan diatur sendiri. Transparansi itu penting. Transparansi dan akuntabel juga harus mulai dari hati,” tutur dia.
Orang nomor dua di Bumi Nyiur Melambai ini juga menyentil harus adanya presisi dalam jiwa kepemimpinan.
“Ketepatan perlu. Makanya kita diberi pencerahan untuk belajar terus. Simak baik-baik apa yang didapat dalam pelatihan ini,” ujar dia.
Tak kalah penting, beber Wagub, pemimpin juga harus punya iman. “Apapun agamamu, dengan rajin beribadah, Anda akan mampu mengontrol diri sendiri,” sebut dia.
Mantan Ketua DPRD Sulut ini juga menekankan kepada kepala desa bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) harus sinergi dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulut dan pemerintah pusat.
“Harus sinergi. Jangan ada kepala desa yang tidak mau ambil pusing dengan stunting program dari pemerintah pusat. Jangan ada kepala desa yang tidak mau sinergi dengan program mari jo bakobong Pemprov Sulut,” kata wagub.
Adapun Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa dan Pengurus Kelembagaan Desa juga diapresiasi Wagub Steven Kandouw.
Karena, selain menghadirkan Tim Penggerak PKK, kegiatan ini menjadi ajang pencerahan dan endorsemen untuk memanfaatkan dana desa dengan baik.
“Ini juga menjadi bagian dari mempersiapkan sumber daya di desa yang berkualitas dan kapabel,” tandasnya.
Kegiatan yang diinisasi Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia ini menghadirkan 320 peserta dari kepala desa, PKK dan pengurus kelembagaan desa se-Kabupaten Minahasa.
Turut hadir pada kegiatan tersebut, di antaranya Staf Ahli Kemendagri, Penjabat Bupati Minahasa Jemmy Kumendong dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Daerah Sulut Darwin Muksin.(sco/*)