BASISBERITA.COM, Manado – Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries and Food Security (CTI-CFF) sebentar lagi genap berusia 15 tahun, tepatnya pada tanggal 9 Juni 2024.
Memperingati Segitiga Terumbu Karang yang mencakup dalam enam negara, yakni Indonesia, Malaysia, Papua Nugini, Filipina, Kepuluan Soloman dan Timor Leste ini akan digelar sejumlah kegiatan, yang bertajuk Coral Triangle Day 2024.
Kegiatan telah dimulai sejak Minggu, 26 Mei 2024. Yakni mengadakan Kompetisi Foto Bawah Laut Coral Triangle Day di tempat penyelaman yang indah di Bunaken. Nantinya, 40 foto terbaik akan dipamerkan 1-2 Juni 2024 di Manado Town Square 3 dalam acara edukasi publik.
Selanjutnya, tanggal 7 Juni 2024 akan diadakan kegiatan bersih-bersih pantai. Kegiatan ini diselenggarakan di Tuminting (Manado), Tateli (Minahasa) dan Likupang (Minahasa Utara).
Pada Rabu, 5 Juni 2024, akan diadakan acara yang menyoroti peran penting perempuan dalam perikanan. Kegiatan yang dirangkaikan dengan seminar itu akan dihadiri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia sebagai keynote speaker. Kegiatan itu untuk memberikan pengakuan kepada perempuan nelayan di Sulut dan membantu mereka mendapatkan akses dukungan dari pemerintah.
Tanggal 8 Juni 2024, akan dihelat High Level Forum on Blue Natural Caputal. Sementara tanggal 10 Juni akan dibuat Seminar Internasional yang berfokus pada kehidupan di bawah air. Kegiatan ini digelar di Universitas Sam Ratulangi.
Adapun pada puncak Hari Segitiga Terumbu Karang 2024 ini akan dilaksanakan 11-12 Juni 2024 di Pusat CTI di Kairagi Manado. Kegiatan ini direncanakan dihadiri Wakil Presiden Republik Indonesia, beserta Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Menteri Kelautan dan Perikanan serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Direktur Eksekutif CTI-CFF Frank Griffin mengatakan pihaknya bekerja sama dengan pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Sulut dan Blue Institute merayakan Coral Tirangle Day 2024 dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang menyeimbangkan upaya konservasi laut, ekonomi biru dan partisipasi komunitas lokal dalam kegiatan yang bermakna.
“Harus ada keseimbangan pemanfaatan laut dan ekosistem dengan masalah konservasi. Jangan terlalu dieksploitasi konservasi tapi tidak berimbang dengan ekosistem,” ujarnya didampingi Wakil Direktur Eksekutif untuk Layanan Korporat di CTI-CFF Regional Secretariat Hanung Cahyono dalam jumpa pers di Kantor Pusat CTI di Kairagi Manado, pada Jumat (31/5/2024).
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulut Tienneke Adam yang ikut dalam jumpa pers ini sedikit memaparkan terkait sejarah berdirinya Kantor CTI ini pada tahun 2009.
“Acara ini ada sejarahnya. Selama ini Sulut sudah digagas pertama oleh Pak Gubernur almarhum Sinyo Harry Sarundajang (SHS). Kita melakukan World Ocean Conference. Dari itu lahir CTI-CFF dan ada dekelarasi di Manado sehingga terbentuk kantor enam negara ini,” ungkapnya.
Untuk padatnya kegiatan dalam Coral Triangle Day 2024, ujar Adam, dibuat secara dadakan. Setelah sebelumnya, dirinya mengusulkan agar gaung CTI-CFF kembali bergema.
“Secara tiba-tiba karena ini dadakan dan spontanitas. Ternyata ide saya disambut. Sebelumnya karena CTI tidak ada gaungnya. Makanya dibuatlah kegiatan ini bertepatan 15 tahun CTI,” tukasnya.
Kegiatan ini, lanjut dia, didukung sepenuhnya Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw. Olehnya, diharapkan juga didukung seluruh kabupaten/kota di Sulut.
“Sudah bertemu dengan pak gubernur dan sangat direspons. Pak gubernur harapkan CTI mengangkat Sulawesi Utara terutama di pariwisata. Karena kita tahu Sulawesi Utara terkenal akan alam laut, wisata laut. Terumbu karang laut kita sangat menarik untuk selam,” terangnya.(sco)