BASISBERITA.COM, Manado – Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) Pengcab Manado secara musyawarah-mufakat menelurkan tiga poin penting pada pertemuan, Rabu (7/8/2024).
Ketiga poin itu yakni:
1. Menerima pengunduran diri dari Ketua KAGAMA Manado, Taufik M Tumbelaka, dikarenakan kondisi kesehatan dimana yang bersangkutan akan fokus dengan penyembuhan dan pemulihan.
2. Sepakat untuk sebagai Ketua KAGAMA Manado Dr. Jemmy S Kumendong, M.Si menjadi pengganti dari Taufik M Tumbelaka.
3. Menyusun susunan struktur kepengurusan baru.
Pertemuan yang penuh kekeluargaan dipimpin senior KAGAMA di Sulawesi Utara (Sulut), Drs Agus S Budiarso, MSi dan dinotulen Anindya Putri
“Kemarin (7/8/2024) KAGAMA Manado mengadakan pertemuan yang dipimpin oleh senior kami, Drs. Agus S Budiarso, M.Si. dari alumni Fakultas Geografi tahun 1984, yang bersangkutan selain Dewan Pakar KAGAMA Manado juga salah seorang dari enam alumni yang dianggap pendiri KAGAMA Manado. Keputusan-keputusan yang diambil berdasarkan musyawarah-mufakat dalam suasana penuh kekeluargaan dengan notulen Anindya Puspita Putri, SS, MSc dengan tiga poin penting, antara lain menerima pengunduran diri saya, sepakat menunjuk Dr Jemmy S Kumendong, MSi sebagai pengganti saya bahkan sampai tahun 2029 dan menyusun kepengurusan baru untuk periode 2024-2029” terang Taufik M Tumbelaka yang selanjutnya akan masuk dalam jajaran Dewan Penasehat KAGAMA Manado
Senior KAGAMA Manado, Drs Agus S Budiarso, MSc yang memimpin keputusan musyawarah menyatakan rapat Pengcab KAGAMA Manado ini dalam rangka untuk melakukan reorganisasi.
“Karena Ketua Pengcab KAGAMA Manado, mas Taufik Tumbelaka sedang berobat dan fokus untuk pengobatan. Kami semua menyampaikan terima kasih kepada mas Taufik Tumbelaka atas jasanya menghidupkan KAGAMA Manado. Dan kepengurusan yang akan melanjutkan ke depan ini harus bisa memupuk rasa kekeluargaan KAGAMA Manado,” ujar Budiarso yang merupakan Dewan Pakar KAGAMA Manado dan salah satu Wakil Ketua KAGAMA Sulut yang pakar geospasial Sulut.
KAGAMA Manado dalam rentang waktu sekitar empat tahun lebih telah melakukan skeitar 47 kegiatan sosial kemasyarakatan dengan tanpa mengajukan dana anggaran dari pemerintah.
Pertemuan itu dihadiri oleh Pengurus dan anggota KAGAMA Manado, Tri Budi, Welly Waworundeng, Yeanne S Samirin, Syafriani, Mathias Mahendra, Abadi Barus, H Ramadhan, Imam Jayanto, Nancy Mokoagow, Henki Riko Pratama.(sco/*)