BASISBERITA.COM, Manado – Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) memiliki geografis yang strategis. Di mana, berada di ujung utara Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKR), yang dekat dengan jalur Asia Pasifik.
Hal inilah yang membuat banyaknya investor ingin menanamkan modalnya di Bumi Nyiur Melambai.
“Posisi Provinsi Sulut sangat strategis. Karena berada di ujung NKRI bagian utara sangat dekat dengan negara Asia Pasifik,” ujarnya pada North Sulawesi Investment Forum (NSIF) 2024, di Hotel The Sentra Manado, pada Jumat (9/8/2024).
Olly mengungkapkan lobinya membuka penerbangan baru ke luar negeri, ikut ‘merayu’ investor.
“Kita bersyukur komunikasi dengan sekitar berjalan dengan baik. Bulan depan akan ada penerbangan baru dari Air Asia. Dari China dua provinsi akan bertambah bulan depan. Jadi sudah empat provinsi di China langsung terbang masuk Manado. Dengan hal-hal ini investor percaya masuk di Sulut,” terang Olly.
Di sisi lain, Olly menyebut investor masuk ke Sulut karena daerah ini terbilang aman, nyaman dan kondusif.
“Dibantu dengan TNI/Polri bekerja bersama-sama dengan seluruh masyarakat sehingga sampai saat ini aman dan tentram di Sulut. Sehingga orang mau berinvestasi di Sulut,” tuturnya.
“Dukungan masyarakat dan seluruh stakeholder di Sulut juga ikut membanu,” sambungnya.
Di kesempatan ini, Olly pun membeberkan Pertumbuhan Ekonomi (PE) Sulut menunjukkan kerja yang sangat baik. Pada Triwulan I Tahun 2024 berada pada 5,64 persen, lebih tinggi dari perekonomian nasional 5,11 persen.
“Capaian ini patut kita syukuri yang tidak lepas dari kerja keras dan komitmen semua pihak dalam mengembangkan potensi daerah,” ungkapnya.
Pertumbuhan ekonomi ini, lanjut dia, ikut menekan inflasi di Sulut.
“Karena semua kabupaten/kota pertumbuhannya merata. Sehingga berdampak positif untuk kegiatan perekonomian di Sulut,” tukasnya.
Lewat forum ini, Gubernur Olly mengajak mari bersama-sama berinvestasi di Sulut. Potensi besar yang dimiliki daerah ini ditambah dukungan kebijakan pro investasi menjadikan Sulut sebagai destinasi investasi yang menarik.
“Karena kita berada di dua provinsi yang industri yang sangat maju Maluku Utara investasi nikel dan Sulawesi Tengah. Pasti Sulut lima tahun depan akan lebih maju,” terangnya.
“Saya imbau investor dari cari tanah karena lima tahun depan tanah akan semakin mahal. Potensi Sulut ke depan akan lebih baik,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang optimalisasi pajak daerah dan pemberian penghargaan terkait sistem pembayaran non-tunai.(sco)