Pemerintahan

Wagub Steven Kandouw Ingatkan Mahalnya Harmoni di Hadapan Tokoh Agama se Manado

BASISBERITA.COM, Manado – Kota Manado diapresiasi pemerintah pusat. Terkait dengan daerah kategori fiskal menengah.

Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw membeberkan daerah masuk kategori fiskal menengah sesuai dengan penilaian pemerintah pusat berdasarkan tiga hal, di antaranya realisasi belanja daerah, ekspor, dan investasi.

“Dari dulu Manado punya kemauan untuk menata dirinya sendiri. Manado punya kapabilitas untuk membelanjakan anggaran daerahnya,” jelas Wagub Kandouw saat tatap muka rutin triwulan III Badan Kerja Sama Antar Umat Beragama (BKSAUA) Manado bersama tokoh agama di Aula Mapalus Kantor Gubernur Sulut, pada umat (13/9/2024).

Terkait angggaran belanja daerah Kota Manado, beber Kandouw, kepemimpinan Walikota Andrei Angouw dan Wakil Walikota Richard Sualang berhasil menciptakan lapangan pekerjaan, kemudian mengentaskan kemiskinan, yang berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi.

Kandouw mengamini jika poin kedua kategori fiskal menengah soal ekspor daerah, Kota Manado tidak sama dengan daerah lain yang mempunyai sumber daya alam yang melimpah.

Dia menganalogikan Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah (Tengah), yang mempunyai tambang mineral sebagai hasil ekspor daerah.

“Seperti di Morowali yang punya tambang emas. Ekspor, Manado tidak masuk kategori itu,” ujar Kandouw.

Ketiga adalah investasi. Kandouw mengungkapkan menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, dari 15 kabupaten/kota, Manado menyumbangkan 60 persen realisasi investasi. Manado pun dijuluki sebagai daerah yang mampu menciptakan realisasi investasi tertinggi se-Indonesia.

“Ternyata Manado menurut catatan BPS, mendapatkan julukan daerah yang mampu menciptakan realisasi investasi tertinggi seluruh Indonesia, 60 persen disumbangkan oleh Kota Manado dari 15 kabupaten/kota,” ungkapnya.

Kota Manado sebagai daerah yang mempunyai julukan realisasi investasi tertinggi, hal ini tidak lepas dari integritas kepala daerahnya. Yang mempunyai kapasitas dan mindset untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

“Pemimpin berintegrasi, regulasi yang sederhana, dan keamanan,” terang Kandouw.

Disamping itu, Kandouw mengimbau kepada masyarakat agar tidak terjebak dengan Pinjaman Online (Pinjol) dan Judi Onlie (Judol).

Olehnya, peran tokoh agama dan masyarakat untuk menyukseskan program pemerintah harus benar-benar dilaksanakan dengan segenap hati.

“Lebih berbahaya lagi judol. Bahaya ini, bisa bikin ketagihan. Makanya butuh peran serta tokoh-tokoh agama agar Manado menjadi kota yang aman. Tolong jaga terus, mahal ini harmoni, mahal ini ketentraman, mahal ini kedamaian,” imbaunya.(sco/*)

Baca Juga

Aktualisasi Fungsi Tim Pembina Samsat, BSG Dukung Lewat Penguatan Transaksi Digital

Basis Berita

Kepada Pejabat yang Punya Jabatan Baru, Sekdaprov Steve Kepel Minta Kolaboratif

Basis Berita

Gubernur Olly Dondokambey Irup Apel Pasukan Operasi Ketupat 2023

Basis Berita