BASISBERITA.COM, Manado – Sulawesi Utara (Sulut) telah genap berusia 60 tahun. Kemajuan pesat dialami provinsi yang berada di ujung utara Negara Kesatuan Republik Indonesia ini.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey saat bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60 Provinsi Sulut di Lapangan Kantor Gubernur Sulut, Senin (23/9/2024) mengatakan ucapan syukur patut dipanjatkan karena Bumi Nyiur Melambai sudah enam dekade terbentuk.
“Selayaknyalah kita mengucap syukur kepada Tuhan, atas berkat yang telah diberikan bagi kita semua di Provinsi Sulawesi Utara,” kata Olly.
Sejak perjuangan pendahulu, lanjut Olly, dari awal terbentuk tanggal 23 September 1964 hingga kini, Provinsi Sulawesi Utara dapat dikatakan telah mengalami banyak kemajuan, bahkan di beberapa sektor menampilkan kemajuan yang pesat.
“Kemajuan daerah yang pesat maupun signifikan, tentunya besar ditopang oleh geoposisi wilayah Sulawesi Utara yang berada di bibir pasifik, dan kebijakan strategis pembangunan daerah, serta pemanfaatan potensi daerah yang maksimal,” ujarnya.
Realita membuktikan bahwa kemajuan signifikan Provinsi Sulut tahun demi tahun, khususnya di masa pemerintahan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (OD-SK) dari tahun 2016 sampai saat ini, juga diraih karena optimalisasi dukungan dan sinergitas kerja keras semua dalam mengupayakan pembangunan daerah.
“Jika kita menoleh ke belakang, banyak capaian membanggakan yang sama-sama kita torehkan. Beragam potensi daerah dapat kita optimalkan. Sektor-sektor strategis berhasil kita akselerasi, bahkan ada yang melebihi prediksi dan target sebagaimana telah ditetapkan,” tukasnya.
Slogan-slogan yang membingkai kerja, kepemimpinan OD-SK, ungkap Olly turut memberi andil, terhadap kemajuan Sulut, mulai dari Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan yang memberi pengaruh, hingga indikator makro pembangunan daerah Provinsi Sulut selalu menunjukkan tren yang positif.
“Sulawesi Utara sempat mengalami kontraksi ekonomi ketika pandemi Covid-19, namun tidak lama berselang, Sulawesi Utara mampu menunjukkan ketahanan ekonomi, yang disokong oleh program ajakan Mari Jo Ba Kobong dan program Mandiri Tanaman Pangan, di mana program Mandiri Tanaman Pangan sendiri, baru-baru ini membawa Provinsi Sulut meraih penghargaan Merdeka Awards 2024 kategori Program Pendukung Kemandirian Pangan,” ungkapnya.
Penghargaan ini menyusul penghargaan lainnya maupun reward yang diperoleh sebelumnya, hasil dari capaian makro pembangunan, antara lain reward insentif fiskal sejumlah Rp51,94 miliar, yang diberikan kepada Sulut atas keberhasilan menekan inflasi.
Kemudian, lanjut dia, slogan Torang Samua Ciptaan Tuhan yang memberi pengaruh hampir ke semua aktivitas, urusan dan sektor-sektor pembangunan.
“Slogan itu, menyemangati penyelenggaraan pemerintahan, utamanya dalam pelayanan publik dan pembangunan di daerah. IPM yang merupakan ukuran keberhasilan pada tiga dimensi dasar pembangunan manusia, yakni pendidikan, kesehatan dan daya beli masyarakat, menjadi terus meningkat setiap tahunnya. Kini IPM Sulawesi Utara berada pada angka 75,04, di mana menurut UNDP angka ini masuk kategori tinggi,” beber Olly.
Lebih jauh, kata Olly, Program PERKASA, yakni Perlindungan bagi Pekerja Sosial Keagamaan Provinsi Sulut, juga dipengaruhi, hingga terus konsisten terlaksana, bahkan membuat Provinsi Sulawesi Utara meraih Paritrana Award enam kali berturut-turut.
Slogan Torang Samua Ciptaan Tuhan, sangat besar memberi dampak bagi terjaganya kerukunan di Sulawesi Utara. Sebagaimana ditunjukkan pada indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) dari Kementerian Agama Republik Indonesia, Sulawesi Utara selalu masuk dalam 10 Provinsi Terbaik indeks KUB tertinggi, bahkan menurut Indeks Kota Toleran (IKT) yang dikeluarkan Setara Institut, Ibu Kota Sulawesi Utara selalu masuk dalam 5 besar kota paling toleran di Indonesia.
“Harus kita akui bahwa semua torehan dan capaian yang diraih Sulawesi Utara, adalah buah dari kerja bersama, serta ditopang oleh banyak aspek, sehingga ke depan kita harus tetap mampu bekerja sama dan menjaga aspek-aspek utama yang sudah teruji mampu mengiringi kita dalam membuat Sulawesi Utara yang berkemajuan, seperti
tabilitas keamanan daerah yang terkendali,
komitmen stakeholder pembangunan yang kuat; dukungan dan sinergitas dari semua pihak; dan toleransi antar umat beragama yang terjaga,” jelasnya.
“Di depan masih banyak agenda pembangunan yang harus dilanjutkan. Kita diharapkan tetap solid dan selalu kompak dalam tindakan, untuk mengawal setiap program dan kegiatan pembangunan, serta agendaagenda strategis di daerah, demi kemajuan bersama,” serunya.
Saat ini, Sulut dihadapkan pada agenda penentu kemajuan daerah, yang harus disukseskan, yakni Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.
“Untuk itu, mari sama-sama kita jaga stabilitas keamanan di daerah. Kita berkomitmen untuk bersama menyukseskan, kita bersinergi dan berikan dukungan terhadap setiap prosesnya dan kita jaga kerukunan di tengah kehidupan bermasyarakat di Sulawesi Utara, hingga nantinya Pilkada Serentak akan berjalan aman, damai, dan demokratis. Sambil berefleksi, di momentum peringatan HUT
ke-60 ini,” ujar Olly.
Hadir dalam upacara ini, di antaranya Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw, jajaran Forkopimda Sulut, pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Sulut, Sekdaprov Sulut Steve Kepel bersama Ketua DWP Sulut, para pejabat Tinggi TNI dan Polri dan jajaran pejabat di lingkungan Pemprov Sulut.(sco/*)