BASISBERITA.COM, Tomohon – Pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Distaperindag) bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) turun ke pasar di Kota Tomohon.
Hal ini dilakukan untuk memantau kondisi pasar menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Idul Fitri dan perayaan Paskah.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Daerah Tomohon Ruddy Lengkong, menuturkan dalam pemantauan di pasar, sejumlah harga bahan pokok cukup terkendali.
“Sekalipun memang ada beberapa komoditas yang sudah mengalami kenaikan harga pada beberapa waktu yang lalu, seperti beras, gula, minyak, dan telur,” terangnya, Jumat (15/3/2024).
Jauh hari sebelumnya, kata dia, pihaknya telah mengantisipasi kenaikan sejumlah harga bahan pokok menjelang HBKN. Di antaranya, dengan melakukan beberapa langkah strategis yakni gerakan pasar murah untuk komoditas beras, minyak dan gula. Kegiatan itu dilakukan kerja sama dengan TPID.
“Khusus untuk komoditas beras dalam rangka menjaga pasokan untuk ketersediaan stok dan stabilitas harga, maka telah dilakukan Kerjasama Antar Daerah (KAD) Business to Business (B to B) antara Pedagang Kota Tomohon dengan petani/pemasok dari Kabupaten Bolaang Mongondow sebagai bentuk sinergitas Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan bertempat di Hotel Sutan Raja Kotamobagu yang difasilitasi oleh pihak Bank Indonesia Perwakilan Sulut,” bebernya.
Lewat KAD ini, diharapkan pasokan beras dan harga stabil dapat terjaga di Kota Tomohon.
“Direncanakan kerjasama ini akan ditingkatkan menjadi KAD G to G antara Pemkot Tomohon dan Kabupaten Bolaang Mongondow,” ucapnya.
Selama bulan puasa dan jelang Hari Raya Idul Fitri dan Paskah, kata Lengkong, pemerintah melalui dinas terkait bersama TPID mengimbau kepada pedagang agar tidak menaikkan harga secara sepihak. Dan tidak menahan stok ketika dibutuhkan oleh konsumen.
“Pemerintah dan TPID akan terus memantau dan sewaktu-waktu akan melaksanakan sidak pasar dan gudang-gudang penyimpanan bahan pokok,” tandasnya.(*)