BASISBERITA.COM, Manado – Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) Pengcab Manado kembali akan ‘turun lapangan’. Jika sebelumnya saat pandemi Covid-19 fokus dengan menunjang upaya Pemerintah Daerah di Sulawesi Utara (Sulut) pencegahan melalui penyaluran masker dan hand sanitizer, maka kali ini menunjang program Pemda di Sulut terkait stunting.
“Kami akan berpartisipasi dalam upaya pemerintah terkait penanggulangan masalah stunting. KAGAMA Manado sudah melakukan upaya koordinasi dengan Bapak Bupati Minahasa Utara (Minut), Joune Ganda, Sekretaris Daerah Minut, Bapak Wowiling, Dinas Pendidikan Sulut melalui Bapak Sekdis Runtuwene, Direktur Utama BSG, Bapak Pepah dan salah 1 Pimpinan BAZNAS Sulut Agus Budiarso. Dan person in charge atau PIC dari KAGAMA dipegang Wakil Sekretaris I, Yeanne S Sarimin, SKM, MPH yang juga ASN di Dinas Kesehatan Sulut,” ujar Ketua Harian KAGAMA Manado Obrien F Mewengkang yang mantan Asisten I Setda Kota Manado, Rabu (8/5/2024).
KAGAMA Manado fokus dengan pembekalan siswa SMA/SMK di Minut yang akan dijadikan Stunting Agent.
“KAGAMA Manado akan bersinergi dengan banyak pihak dan akan fokus memberi pembekalan pengetahuan kepada perwakilan siswa SMA/SMK di Minut sebagai Stunting Agent. Diharapkan mereka akan membantu sosialisasikan tentang masalah stunting dan pencegahannya didalam keluarga dan lingkungan terdekatnya,” terangnya.
Dia menambahkan untuk materi telah dipersiapkan KAGAMA Manado dan nantinya akan koordinasikan dengan instansi terkait.
“Dan langkah pembekalan awal akan dilakukan minggu ke 2 atau ke 3 bulan Mei. Saat ini sedang pematangan dengan pihak-pihak terkait. Kami fokus dulu dengan Kabupaten Minut, nantinya akan dilihat perkembangannya. Jika memungkinkan akan kami buat juga dengan daerah lain” terang Person In Charge dari KAGAMA Manado, Yeanne S Sarimin, SKM, MPH.(sco/*)