BASISBERITA.COM, Manado – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Utara (Sulut) melanjutkan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Pemungutan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut dalam pemilihan serentak Tahun 2024, di Swiss-Belhotel Maleosan Manado, pada Jumat (6/12/2024).
Sebelumnya, saat pembukaan rapat pleno, pada Kamis (5/12/2024), KPU Sulut telah menyelesaikan rekapitulasi 10 kabupaten/kota di Sulut, yakni Bolaang Mongondow Selatan, Bolaang Mongondow Timur, Bolaang Mongondow, Kepulauan Sangihe, Kepulauan Talaud, Kota Tomohon, Kota Manado, Minahasa, Minahasa Tenggara (Mitra) dan Kotamobagu.
Ketua KPU Sulut Kenly Poluan, mengatakan agenda hari ini meliputi laporan dari KPU Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Sitaro, Minahasa Selatan (Minsel) dan Minahasa Utara (Minut).
“Rapat akan dimulai dari Kabupaten Bolmut, yang akan dipimpin langsung oleh Koordinator Wilayah, Awaluddin Umbola,” ujar Poluan dalam sesi pembukaan rapat pleno yang digelar di Swiss-Belhotel Maleosan Manado.
Saat sesi I akan dimulai Saksi Paslon No.urut 2 Elly Engelbert Lasut dan Hanny Joost Pajow (E2L-HJP) menginterupsi dan menyampaikan terkait hilangnya saksi Paslon Atas nama Rumondor yang dalam pleno hari pertama dikeluarkan dalam ruangan.
”Kami minta KPU bertanggungjawab atas hilangnya saksi Joutje. Kan lokusnya di sink. Kemudian dirinya hilang kontak sampai saat ini,”tegasnya.
Terkait hal ini Ketua Badan Pengawas Pemilu Sulut, Ardiles Mewoh menyarankan agar Saksi Paslon 2 melaporkan kepada pihak keamanan.
”Kami sudah mendengar ini, kami sarankan agar lapor kepada pihak keamanan,” ujarnya.
Sementara Ketua KPU Kenly Poluan dan anggota Awaludin Umbola menyatakan tugas KPU adalah melakukan Rekapitulasi Perolehan perhitungan suara. Soal dugaan saksi yang hilang jelas mereka bukan ranah KPU.
”Meski bukan ranah kami, namun karena disampaikan dalam forum ini, maka kami upayakan koordinasi dengan pihak pihak terkait,” tandas Poluan.(sco/*)